Jangan Mati di Bali Tingkah Polah Negeri Turis

Jangan Mati di Bali
Tingkah Polah Negeri Turis


“… di Bali kematian adalah sebuah kerepotan publik. Seseorang semasa hidup sering terlibat dalam kerepotan ada dan ritus kematian. Ketika mati, ia yang merepotkan lingkunganya…” halaman 20.
Buku tentang Bali yang ditulis sendiri oleh orang Bali. Bacaan langka yang menjadi penyeimbang tulisan-tulisan asing tentang Pulau Dewata. Lewat buku ini kita menemukan Bali yang meruah oleh berkah turisme, namun yang manusianya kerap terperangkap dalam kepiluan, kegetiran dan terperosok dalam ironi justru pada saat merayakan keramahan, kebahagiaan dan kebanggaan.
Berisi lebih dari 70 catatan ringan tentang Bali dalam kurun waktu seperempat abad dengan spektrum kajian yang luas dan beragam. Ditulis Gde Aryantha Soethama salah seorang sastrawan dan esais Bali paling terkemuka saat ini. Dengan cara sederhana, jernih, ringan, jenaka, namun dalam, ia menyuguhkan sebuah biografi etnik yang unik dan otentik tentang negeri turis bernama Bali.
Bali tak punya penulis sebanyak penari, dalang atau pelukis. Barangkali karena menjadi penulis tak menjanjikan sesuatu yang istimewa dibanding menjadi penari yang bisa sering tampil di panggung gemerlap mancanegara. Itu sebabnya tulisan tentang Bali lebih banyak lahir dari tangan orang luar yang acap terlampau sistematis, sehingga justru kehilangan kebalikannya.

Karya : Gde Aryantha Soethama
Ukuran : A5
Harga : 45.000

BIsa langsung pesan di : https://www.tokopedia.com/mbukubali
WA : 081936023593
Stok habis