Mitos Lelipi Selan Bukit
Di Desa Tenganan Pegringsingan
Mitos atau cerita rakyat yang dikenal dengan Lelipi Selan Bukit di Desa Tenganan Pegringsingan merupakan cerita yang dikenal secara turun-temurun dan didengar di lingkungan desa. Istilah “Lelipi Selan Bukit” merupakan nama atau ungkapan mengenai seekor ular (lelipi) besar, yang dipandang keramat, tabu diganggu, tetapi benar-benar melindungi masyarakat dan lingkungannya. Bentuk perlindungan yang diperoleh dari lelipi itu berupa perlindungan kepada perkebunan dan hutan milik desa. Cerita lelipi itu tersebar luas di lingkungan dan sekitar desa. Hutan dijaga oleh leliipi, tidak ada yang berani merusak, menganggu tanaman atau pohon di hutan itu. Hutan menjadi aman, lestari sepanjang masa. Perlindungan terhadap hutan itu pun dituangkan ke dalam awig-awig desa. Sehingga apabila ada warga yang mencari, menebang kayu/pohon tanpa izin penguasa desa akan dikenai denda oleh desa. Undang-undang (awig-awig) desa mengenai perlindungan hutan seperti itu, masih berlaku sampai sekarang, suatu tradisi yang berguna bagi desa-desa lainnya di Bali. Langkah-langkah serupa tampak penting untuk desa lainnya di masyarakat.
Karya : Ni Nyoman Kertiasih
Ukuran : A5
Harga : 75.000
Berat +- : 400 g
www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593
#bukubali #bukuhindu #bukulelpiselanbukit #bukutengananpegringsingan #tengananpegringsingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar