Inteligensia Manusia Bali
Buku ini menyoroti budaya intelektual masyarakat Bali yang berkembang ke arah formalitas, tetapi peran sosial dan fungsi intelektual sangat minimum. Seperti diketahui, masyarakat tanda kehadiran “intelektual sejati” alam statis pengambilan keputusan dan kebijaksanaan kekuasaan seringkali berangkat dari modus kepentingan pencitraan belaka, sementara itu kaum intelektual akademisi cenderung menjadi stempel kebijakan kekuasaan dengan mengatasnamakan diri sebagai tim ahli. Keduanya mendorong umat melakukan upacara adat dana agama yang marak dengan menelan biaya kurang lebih 38 triliun per tahun antara lain dengan modus agar atraksi kebudayaan tetap ajeg dan berkesinambungan. Dengan demikian para pelancong mendapat hiburan dan pariwisata menggelembung memberi keuntungan pelaku pariwisata dan peningkatan PAD. Kegiatan upacara agama yang semarak itu tidak ekuivalensi dengan peningkatan etika, sistem nilai dan nilai kemanusiaan. Inteligensia manusia Bali pun menurun dibandingkan leluhur mereka seabad yang lalu, kondisi ini membuat kira kehilangan ketajaman untuk melihat bagian-bagian dari struktur kebudayaan Bali “melepuh” dan keropos.
Karya : Jiwa Atmaja
Ukuran : A5
Harga : 80.000
Berat +- = 500 gram
www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593
#bukubali #bukuhindu
#bukubudaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar