Perempuan Sukarara Menenun Modal Budaya
Perjuangan Mencari Kesetaraan Gender
Pernah terdengar mitos “Kawin Panen” pada Suku Sasak di Lombok, tepatnya di Desa Sukarara yang terletak di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tradisi Kawin Panen menunjukkan ketidakmampuan laki-laki dalam mengelola hasil panen yang melimpah, sekaligus menunjukkan dominasi laki-laki dalam melakukan perkawinan ketika musim panen tiba dan menceraikan istrinya ketika hasil panen habis. Bagaimana perempuan Sukarara melawan kekuatan yang mengancam rumah tangganya? Tanpa menimbulkan konflik gender, perempuan Sukarara berusaha melawan dominasi gender itu, antara lain dengan mengembangkan usaha pertenunan yang seakan-akan membangun dunia eksklusif di mana laku-laki dapat turut di dalamnya.
Karya : Dr. Putu Sukardja, M.Si
Ukuran : A5
Harga : 43.000
Berat +- = 300 gram
www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593
#bukubali #bukuhindu
#bukucultural
Tidak ada komentar:
Posting Komentar