Kakawin
Dharma Sunya
Sunia
Kakawin Dharma Śūnya memuat puncak pencapaian sang wiku yang mengembara dari satu tingkat
kenyataan ke tingkat kenyataan lainnya, hingga akhirnya sampai pada kenyataan yang Nol (sempurna). Merasakan Darmasunya adalah tujuan akhir menjadi wiku.
Setelah itu, apa yang dirasakannya dalam Darmasunya dititipkan ke dalam Kakawin Dharma Śūnya (Palguna, 1999:196). Disebutkan
pula bahwa sunya adalah tingkat kesadaran yang sempurna dan tidak ditentukan oleh ruang dan waktu. Oleh karena
itu, untuk mencapai kelepasan terakhir atau
moksa tidak
harus dilakukan menyepi secara sik, tetapi dapat dilakukan di mana saja.Kakawin Dharma Śūnya yang merupakan karya seorang kawi wiku
dari Bali, Kamalanatha tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk oleh seorang pujangga kraton Surakarta, Yasadipura
II pada abad 19. Sebagai
penyambut dari Kakawin Dharma
Śūnya, Yasadipura II memiliki
kesenjangan tempat, waktu, dan latar yang berbeda dengan saat teks Kakawin Dharma Śūnya ditulis.
Karya
: Ir. Ida Bagus Putera
Ukuran
: A4
Harga
: 104.000
Berat
+- : 500 g
wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.com/mbukubali
https://www.bukalapak.com
(cari m buku bali)
www.lazada.co.id/shop/m-buku-bali
lokasi : https://maps.app.goo.gl/xzo9Tq9LWyshe9EY6
#mBukuBali
#bukubali #bukuhindu #bukuKakwinDharmaSunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar