Tantra Ilmu Kuno Nusantara

Tantra Ilmu Kuno Nusantara

Jagat raya bermula dari kehendak misterius Sanghyang Suwung yang tak terkatakan. Kehendak itu kemudian terekspresi melalui swara (sabda). Swara adalah getaran mahadahsyat yang meledak dan mengoyak kehampaan, membentuk ruang semesta dalam sebuah pola geometris yang kompleks. Melalui getaran swara itulah kehidupan tercipta. Swara yang meledak dari titik pusat semesta (Sanghyang Suwung) itu menyebar ke segala arah, membentuk pusaran-pusaran energi utama yang kemudian menempati 8 arah mata angin. Di titik pusatnya sendiri tetap bergetar 2 pusaran energi utama (yang bisa dirujukkan pada Siwa-Shakti, Rahman-Rahim, Yang-Yin, atau Lanang-Wadon dalam beberapa tradisi perennial). Jika dijumlahkan, ada 10 pusaran energi utama di jagat raya ini. Oleh leluhur Nusantara, 10 pusaran energi itu dilambangkan dengan 10 aksara atau Dasaksara!
.
Selaras dengan prinsip semesta holografis, leluhur Nusantara pun memahami bahwa 10 pusaran energi utama tersebut bersemayam di dalam tubuh manusia selaku Bhuwana Alit yang menampung seluruh unsur jagat raya selaku Bhuwana Agung. Dasaksara itu menempati organ-organ vital dalam tubuh manusia, yang secara langsung terkoneksi dengan Dasaksara di jagat raya melalui Matriks (Akasa). Siapa saja yang mampu mengakses dan mendayagunakan kekuatan Dasaksara di dalam tubuhnya, ia akan menjadi manusia yang tak akan tertandingi. Inilah sesungguhnya ajaran inti dari Tantra kuno Nusantara!

Karya  :  I Ketut Sandika
Ukuran : A5
Harga : 115.000
Berat +- : 500 g

www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593

#bukubali #bukuhindu #bukutantra


Tidak ada komentar:

Posting Komentar