Wacakan Pewatekan Oton

Wacakan Pewatekan Oton

Rwa Bhineda mengikuti setiap kelahiran manusia. makanya tidak salah serta bukan tanpa dasar/alasan jika di Bali mempunyai sebutan "jelema" yaitu sebagai mahluk hidup didasari atas"jele-melah: yang akan dihadapi dan dijalaninya. Namun lebih menonjol Jele-melahnya bahkan lebih banyak jele ketimbang melahnya sehingga memunculkan sebutan "jatma" yaitu roh yang lahit kembali. Bagaimana pn watak maupun tabiat kelahiran seseorang tidak perlu disesali karerna semua merupakan :bekelnya" manumadi menjadi jelema. Sebagai manisi lebih wajib berfikir untuk berusaha menetralkan dengan jalan dharma agama berupa melaksanakan upacara pamahayu atau ruwatan sesuai dengan sila kramanya sebagai bentuk penetrakkan dan pembebasan.
Isi:
Rwa Bhineda
Sekilas Tentang Tenung Pawateka
Pendahuluan
Watak Kelahiran Dari Tenung Wariga dan Sapta Wara
Redite (Minggu)
Tenung Ala Ayuning Wuku Kang Raré
Tenung
Soma (Senin)
Anggara (Selasa)
Bude (Rabu)
Wraspati (Kamis)
Sukra (Jumat)
Saniscara (Sabtu)
Lontar Pewatekan
Pawacakan Pawatekan
(Sapta Wara, Panca Wara, lan Palelintangan)
Watek Redite
Watek Some
Watek Anggara
Watek Buda
Watek Wrespati
Watek Sukra
Watek Saniscara
Iki Wacakan Pawatekan Ala Ayuning Wuku

Karya : I Gede Sugata yadnya Manuaba, SS
Ukuran : A5 - 64 hal
Harga : 27.000
Berat +- : 100 g

wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.co.id/mbukubali
https://www.bukalapak.com (cari m buku bali)
www.lazada.co.id/shop/m-buku-bali
lokasi : https://maps.app.goo.gl/xzo9Tq9LWyshe9EY6

#mBukuBali #bukubali #bukuhindu #bukuyadnya #bukubanten #bukuotonan #bukumanusayadnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar