Atas Undang-undang Antipornografi
Ketika pemerintah Indonesia memberlakukan Undang-undang Antipornografi para seniman dan LSM di Tanah Air memberi reaksi, antara lain dengan melakukan demo turun ke jalan, beramai-ramai menolak undang-undang tersebut. Sementara itu, para perupa, yang berkreativitas di dua lokasi tempat tumbuh suburnya seni rupa bernuansa pornografi, yakni Ubud dan Sukawati harus memilih cara tertentu untuk keluar dari kemungkinan jerat hukum undang-undang tersebut. Berbagai upaya dilakukan, antara lain dengan melakukan kolaborasi antara kreativitas tetap melukis objek bernuansa pornografi dengan fragmen pertunjukan sehingga resistensi yang terjadi masih berada di dalam bingkai kesenian. Apa yang dilakukan perupa Bali? Bagaimana menyiasati sanksi undang-undang tersebut agar pasar seni rupa gender porno yang diminati banyak pihak itu dapat bertahan?
Karya : I Ketut Sudita
Ukuran : A5
Harga : 50.000
www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593
Tidak ada komentar:
Posting Komentar