Salah satu keunikan adat dan kebudayaan Bali yang selama ini belum terungkap adalah perkawinan Pada Gelahang (Bahasa Bali yang harfiahnya berarti Saling Memiliki). Perkawinan ini menjadi tampak unik dan tidak lazim karena genealogi orang Bali mengikuti garis keturunan laki-laki (purusa), yang berarti setelah menikah wanita mengikuti suami dan tidak mendapat waris dari pihak keluarganya. Hal ini tidak menjadi masalah apabila calon pengantin wanita bukanlah anak tunggal dalam keluarganya. Akan tetapi bidal calon pengantin wanita berstatus anak tunggal dan calom suaminya juga anak tunggal perkawinan macam apa yang dapat dilakukan agar warisan yang ditinggalkan orangtuanya baik yang berwujud tanggung jawab atau kewajiban (swadharma) maupun hak (swadikara) tidak terlantar atau jatuh ke tangan pihak lain?
Karya : Wayan P Windia, dkk
Ukuran : A5
Harga : 50.000
www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593
Tidak ada komentar:
Posting Komentar