Dari waktu ke waktu turisme bertumbuh, yang datang dan selalu rindu pada Bali pun kian berkembang. Yang berulang-ulang ke Bali untuk mengobati rindu datang dari berbagai latar belakang.
Ada yang berkunjung untuk memenuhi kerinduan cuma buat menghirup aura Bali, datang ke tempat-tempat suci, menekuni spiritualisme, melakukan yoga dan samadi. Tak sedikit yang hadir hanya untuk hilir mudik ke beberapa tempat, berjanji dengan kawan lama untuk bertemu di sebuah pub atau vila. Dan mereka selalu berencana kembali ke Bali begitu tiba di tempat asal. Bahkan banyak yang merancang balik lagi ke pulau ini ketika mereka tengah berada di bali menikmati rindu.
Tentu, bali senang menjadi yang dirindukan. Juga tak mungkin menolak jika yang rindu itu bukan orang baik-baik. Yang selalu rindu Bali itu adalah juga para pencuci uang, membeli tanah di pulau ini, membangun usaha. Banyak pecandu narkoba, pengedar obat-obat terlarang, selalu rindu Bali, karena pulau ini menjadi surga bisnis mereka.
Para pencopet, garong maling, begal, juga banyak yang kangen Bali, karena mereka bisa menemukan sasaran empuk para pelancong berduit yang tengah merapikan rindu.
Karya : Gde Aryantha Soethama
Ukuran : A5
Harga : 50.000
Berat +- : 300 g
www.tokopedia.com/mbukubali
wa : 081936023593
#bukubali #bukuhindu #bukuselalurindubali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar