Wayang Sapuh Leger
Umat Hinduterutama di Bali sangat meyakini, bahwa orang yan glahir pada wuku wayang (lebih-lebih pada Tumpek Wayang) merupakan kelahiran yang cemcer, mala atau sukerta menurut kepercayaan Jawa. untuk melenyapkan pengaruh--pengaruh buruk itu, maka diadakanlah pertunjukan waynag kulit Sapuh Leger. Pementasan wayan gitu mengambil lakon kelahiran Sanghyang Rare Kumara yang dimangsa Bhatara Kala, karena kelahirnannya sam-sama pada Tumpek Wayang. bagaimana sesungguhnya fungsi dan makna Wayang Sapuh Leger dalam masyarakat Bali, I Dewa Ketut Wicaksana menjelaskan secara rinci berdasarkan penelitian ilmiah dalam buku ini.
Karya : I Dewa Ketut Wicaksana
Ukuran : A5 - 260 hal
Harga : 59.000
Hubungi :
wa: 0819 360 23 593
www.tokopedia.com/mbukubali