Bali Nyala Api Seni
Kendati Bali dijuluki Pulau Surga atau Pulau Kahyangan, tak selalu hari-hari penuh tawa riang gembira. Ada juga saat-saat sedih berbalut nestapa. Tapi, seperti apa pun hari-hari itu, seni di Bali tetap saja mengalir dan menjadi laku sehari-hari.
Seperti apakah seni pertunjukan Bali berlangsung di masa-masa yang berbeda-beda? Saat gembira dan duka?
Kadek Suartaya dalam buku ini menulis 52 esai tentang kesenian Bali di zaman yang tak sama. Ia membaginya menjadi lima zaman: saat seni menjadi legenda, ketika dalam euforia, sewaktu masyarakat Bali “bersetubuh” dengan keseniannya, kala seni disayang, dan di zaman malapetaka seperti saat pandemi covid kini.
Kadek menelusurinya dengan kajian akademis, dengan bahasa segar sehari-hari, alur pikirannya runut, sehingga mudah diikuti siapa saja.
Karya : Kadek Suartaya
Ukuran : A5 - 274 hal
Harga : 60.000
Berat +- : 400 g
wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.com/mbukubali
www.bukalapak.com (cari : m buku bali)
#mbukubali #bukubali #bukuhindu #bukuBaliNyalaApiSeni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar