Kembali ke Bali
Kita terlalu banyak menuntut pada orang asing yang berbisnis di Bali, agar patuh pada yang kita mau. Pada bagian lain, kita menjadi orang yang tidak patuh dan tidak menjunjung Bali.
Aktivitas-aktivitas adat mengalami cara pewarisan baru. Tidak lagi dikerjakan secara praktik langsung. Di sekolah, berbagai aktivitas adat dikenalkan dan diajarkan dengan sungguh-sungguh, melalui metoda formal atau secara simulatif. Demikian pula dengan pemakaian bahasa Bali. Kini ada tuntutan agar orang Bali terampil berbahasa Bali.
Kelak, industri pariwisata bukan satu-satunya primadona. Kelak, ia hanya salah satu dari sekian banyak sektor ekonomi unggulan di Bali.
Kesalahan kita selama ini adalah mengorbankan sektor lain demi pariwisata. Pariwisata Bali kelak adalah kehendak dari dalam. Menjadi sektor ekonomi yang suci, jujur, dan tidak lagi dijalankan dengan kebohongan-kebohongan.
Buku ini memuat persoalan menyangkut berbagai kajian: pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, juga seni. Penulisnya, I Wayan Artika, menyampaikan semua itu dengan pengamatan tajam dan menyeluruh.
Karya : I Wayan Artika
Ukuran : A5 - 136 hal
Harga : 35.000
Berat +- : 200 g
wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.com/mbukubali
www.bukalapak.com (cari : m buku bali)
#mbukubali #bukubali #bukuhindu #bukuKembaliKeBali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar