Elite Lokal Bali
Munculnya institusi baru di tingkat lokal, serta semakin intensnya pelaksanaan pembangunan, menuntut diadakannya berbagai penyesuaian yang berakibat pada perubahan struktur dan kultur masyarakat. Raja dan keturunannya, tokoh pedanda yang terlahir pada wangsa Brahmana, golongan Triwangsa, yang dulunya ditempatkan sebagai strata tinggi dan mendapatkan hak previlage tertentu dalam berbagai kehidupan kemasyarakatan, kini cenderung semakin memudar. Hubungan patron-klien yang terbangun antara raja dan keturunannya dengan rakyat dalam bentuk kesetiaan total tanpa reserve, kini tidak ada lagi.
Hilangnya kekuasaan kerajaan dan melemahnya penguasaan terhadap sektor ekonomi agraris ikut mendorong terjadinya perubahan ini. Pragmatisme pembangunan, yang memberikan orientasi baru bagi masyarakat, telah melahirkan kesadaran baru. Gerakan kewangsaan yang dilakukan golongan Jaba, diikuti dengan gejala dewangsanisasi,adalah salah satu wujud ketidakpuasan terhadap struktur sosial yang terbangun.
Satu hal yang luput dari pembahasan selama ini berkenaan dengan elite lokal di pedesaan adalah, kemunculan pegawai negeri sebagai elite tersendiri. Pegawai negeri sebagai elite baru di desa kian menunjukkan peranan berarti. Pegawai negeri mampu tampil sebagai elite strategis. Dengan simbol-
simbol modern dan kapasitas intelektual yang dimiliki, mereka bergerak leluasa ke ruang elite birokrasi serta ke ruang elite adat dan agama.
Karya : Anak Agung Gede Oka Wisnumurti
Ukuran : A5 - 148 hal
Harga : 35.000
Berat +- : 200 g
wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.com/mbukubali
www.bukalapak.com (cari : m buku bali)
#mbukubali #bukubali #bukuhindu #buk EliteLokalBali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar