Konspirasi Media Dengan Kandidat Pilkada
Dalam pertumbuhan dan perkembangan pers, politik senantiasa menginginkan pers yang jujur. Insan pers juga sangat paham, kejujuran menjadi kunci wibawa pers. Tapi, tatkala menjadi industri, pers acap berada dalam dilema, antara mementingkan sumber berita demi kepentingan industri, dan kebutuhan pembaca yang menginginkan agar pers selalu menyuarakan kepentingan rakyat dan mengutamakan perjuangan.
Dalam buku ini terungkap, berbagai siasat digelar agar pers tidak kelihatan telah terjerumus kepada pemihakan. Tak semua pembaca sadar, bahwa yang mereka nikmati sesungguhnya iklan terselubung. Koran pun kemudian tidak hanya menjadi selebaran, tapi juga media propaganda. Jika telanjur begini, lenyap sudah makna media massa untuk menjadi pengawal kritis opini publik.
Tentu, alangkah sedih nasib wartawan di media yang menjadikan industri segala-galanya. Koran menjadi alat, wartawan adalah orang-orang suruhan. Tapi, selalu ada yang berpikir jernih, yakni wartawan yang mengungkapkan kekesalan, kesedihan, ketidaksetujuan, atas pembodohan publik dari berita-berita advertorial.
Buku ini menarik karena mencoba mengungkap pembodohan itu dengan berita bertajuk propaganda.
Karya : Gusti Putu Artha
Ukuran : A5 - 136 hal
Harga : 35.000
Berat +- : 200 g
wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.com/mbukubali
www.bukalapak.com (cari : m buku bali)
#mbukubali #bukubali #bukuhindu #bukuKonsfirasiMedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar