Orang Bali Pulang
Pulang tidak selalu berarti pergerakan fisik, dari satu tempat ke wilayah lain, tidak semata menyangkut keberangkatan dan kembali. Pulang juga kadang dimaknai sebagai sesuatu yang ada, menjadi tiada, sirna, tapi tidak berakhir.
Ada yang mengartikan pulang sebagai lompatan ke alam lain, yang tidak bisa diikuti dan ditelusuri secara nyata, namun getarannya bisa sangat kuat dirasakan. Pulang pun menjadi sebuah penghayatan batin. Tatkala puluhan ribu pekerja migran Bali pulang dari mancanegara karena wabah Covid-19, orang-orang sadar, pulang menjadi cara jitu memulai semangat dan siasat baru.
Orang Bali meresapi pulang sebagai penghayatan terhadap alam nyata dan nirwana. Pulang dihayati sebagai menuju tempat yang yakin tampak, juga dimaknai sebagai wilayah masa datang, diyakini menjadi awal langkah menuju alam sana, yang hanya bisa ditempuh setelah kematian. Ketika seseorang mati, ia berangkat pulang.
Saat lahir seseorang juga diyakini pulang, datang, dianggap kembali setelah dulu pernah berangkat. Bagi orang Bali, pulang itu berada dalam mata rantai lingkaran reinkarnasi yang menakjubkan: antara keberangkatan dan kedatangan, pergi dan kembali.
Karya : Gde Aryantha Soethama
Ukuran : A5 – 263 hal
Harga : 64.000
Berat +- = 400 gram
wa https://wa.me/6281936023593
www.tokopedia.com/mbukubali
www.shopee.com/mbukubali
www.bukalapak.com (cari : m buku bali)
#mbukubali #bukubali #bukuhindu #bukuOrangBaliPulang #bukuKumpulanEsai #bukuEsai #bukuSosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar